Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

THEME SHOP - Tukang Toko Online
Jasa Review

Tips Mempercepat Loading Website WordPress

14 Tips Mempercepat Loading Website platform wordpress

Apakah Anda termasuk pengguna website berbasis wordpress yang aktif? Jika iya, seringkah Anda mengalami gangguan loading pada website WordPress? Kalau Anda sering mengalami, berarti ada beberapa hal yang harus Anda perbaiki. Karena web yang lambat akan berdampak buruk pada jumlah pengunjung (traffic) yang berkurang, pendapatan berkurang, tingkat konversi menurun, dan berpengaruh buruk bagi SEO.

E-commerce toko online terbesar di dunia, Amazon, melaporkan bahwa mereka bisa saja kehilangan $1,6 Milyar setiap tahunnya jika web mereka melambat tiap satu detik.
Kemudian, berdasarkan penelitian dan studi kasus yang dilakukan oleh seorang peneliti, Gomez, yang dijelaskan dalam publikasinya yang berjudul: Why Web Performance Matters: Is Your Site Driving Customers Away?, menerangkan bahwa loading web yang meningkat 2-10 detik akan meningkatkan rasio pengabaian halaman sebesar 38%.

Dengan demikian, akan ada lebih dari 75% pelanggan ingin meninggalkan web yang lambat tersebut daripada menunggu web hingga termuat.Data tersebut merupakan hasil wawancaranya terhadap 1.500 konsumen online shop tentang dampak kecepatan website saat mereka sedang berbelanja.

Jadi, sebagai pebisnis online dan pemilik website, ataupun toko online jika bisnis Anda tak ingin mengalami hambatan hanya karena loading web yang semakin lambat, Anda harus melakukan beberapa tips berikut ini untuk menyalamatkan bisnis Anda. Sehingga web Anda tetap memiliki jumlah pengunjung yang banyak setiap harinya.
Beberapa tips untuk mempercepat loading website WordPress adalah:

1. Gunakan Hosting yang Cepat


hosting cepat
Pasti Anda semua sudah tau kalau hosting adalah kebutuhan pokok untuk sebuah website WordPress. Untuk itu, kalau Anda ingin kecepatan website menjadi cepat, maka gunakanlah hosting terbaik yang disediakan oleh penyedia layanan hosting yang berpengalaman dan terpercaya. Standard uptime untuk hosting adalah 99.90% dan untuk speed (jika diinstal dengan basic wordpress) adalah kecepatannya harus dibawah 600 ms.

Jenis-jenis hosting sendiri berupa shared hosting, VPS, dan dedicated server. Biasanya seseorang menggunakan shared hosting karena lebih murah dan mudah digunakan. Kamu bisa mencoba perusahaan penyedia layanan hosting besar dan terpercaya di Indonesia seperti domainesia, niaga hosting, dapur hosting, ArdetaMedia, Dracoola, dll. Mereka menawarkan banyak jenis paket hosting yang menarik. Sementara dedicated server lebih mahal daripada yang lainnya, namun memiliki fungsi yang lebih banyak. Yang satunya lagi, VPS, merupakan jenis hosting yang multifungsi dengan harga berada di antara dedicated server dan shared hosting.

2.Gunakan Theme Website Cepat, Bagus dan Original

Rupanya penggunaan tema WordPress juga berpengaruh terhadap kecepatan loading. Untuk itu, sebaiknya pilihlah tema yang mempertimbangkan kecepatan dengan kode yang tidak kembung, jangan hanya memperhatikan desainnya saja. Seperti kita ketahui bahwa cara membuat website dengan wordpress sangatlah mudah, tampilan tema website juga banyak tersedia, sekitar ribuan jumlahnya untuk tema gratisan saja. Sebaiknya pilih tema website yang responsive, SEO friendly, dan loadingnya cepat. Contoh tema yang bagus adalah GeneratePress, Astra, dan oceanWP.s

3.Hapus Plugin yang tidak Perlu

Plugin yang tidak perlu dapat Anda hapus dengan cara menonaktifkan plugins, extensions atau modules. Sebab, plugin yang sudah tidak digunakan tersebut akan berdampak pada kecepatan web sebesar 86,7%. Anda juga harus selektif dalam memilih plugins yang berkualitas, bukan plugin yang jelek.

4. Gunakan Plugin Caching
menggunakan plugin caching
Pernahkah Anda pernah membuka web yang loadingnya berat dan lama, kemudian saat dibuka lagi ternyata loadingnya justru lebih cepat daripada sebelumnya? Nah, kenapa saat dicoba kedua kalinya loadingnya lebih cepat? Ini karena adanya efek caching browser yang menyimpan file website yang pernah Anda kunjungi, kemudian membukanya lagi seperti mendownload ulang URL yang baru.

Plugin caching berfungsi untuk meningkatkan kecepatan website secara signifikan. Bila Anda sudah mengaktifkan cache secara full, maka loading web Anda akan berkurang, misalnya dari 2,4 detik menjadi 0,9 detik.

Anda bisa mengaktifkan plugin ini dengan menginstall beberapa pilihan plugin, mulai dari W3 Total (gratis dan terbaik dengan setting yang rumit), WP Super Cache (gratis dengan pengaturan yang mudah), serta WP Rocket (terbaik dan berbayar).

5. Gunakan Content Delivery Network (CDN)

Apabila website Anda berlangganan hosting yang berlokasi di Indonesia, pasti web tersebut akan sangat mudah diakses di Indonesia. Namun, apa jadinya jika Anda mengakses WordPress itu di luar negeri, seperti USA, UK, Afrika, atau bahkan di Kutub Utara sekalipun. Pasti loadingnya memerlukan waktu yang cukup lama karena jaraknya yang cukup jauh.
Untuk memcepat proses loading tersebut Anda bisa gunakan CDN yang mampu meningkatkan kecepatan loading hingga 60%.

6. Optimasi Seluruh Gambar

Ukuran gambar yang terlalu besar yakni antara 1 MB ke atas dapat membuat loading website menjadi lambat. Namun Anda tak perlu khawatir, karena ada tools yang dapat Anda gunakan untuk mengoptimasi gambar di mana ukuran gambar makin kecil namun kualitas gambar tetap terjaga. Untuk WordPress sendiri, Anda bisa menggunakan tool WP Smush hanya dengan sekali klik saja.

7. Optimasi Database Website

Sama halnya dengan optimasi gambar, optimasi database ini merupakan cara yang ampuh untuk mempercepat loading web. Karena WordPress sangat bergantung pada penggunaan database. Mungkin hanya sebagian pengguna web saja yang tau akan hal ini. Untuk itu, bagi Anda pengguna CMS seperti WordPress, Anda dapat menginstall plugin WP-Optimize.
Selain mengoptimasi data base, plugin ini juga berguna untuk mempersihkan komentar spam, auto draft post, komentar di-trash dan auto draft post.

8. Aktifkan Gzip Compression

Apa itu Gzip Compression? Yang jelas, tool ini digunakan untuk meng-compress sebuah file di komputer sehingga ukurannya jauh lebih kecil dibanding ukuran semula. Namun, tool yang terpasang di website ini akan secara drastis mengurangi ukuran file ke dalam format zip, sehingga mempercepat proses loading web.

9. Aktifkan HTTP Keep-Alive

Dengan mengaktifkan HTTP Keep-Alive, semua permintaan file dari server Anda dilakukan dalam satu kali koneksi saja sehingga akan mempercepat loading web WordPress.

10. Nonaktifkan Fungsi Pingbacks dan Trackbacks

Meski fitur ini merupakan cara WordPress untuk berkomunikasi dengan WordPress lain, akan tetapi kedua fitur ini memang perlu Anda matikan karena agak membingungkan dalam penggunaan WordPress dan sering digunakan untuk kegiatan spam.
Cara mematikannya adalah dengan mengunjungi wp-admin (Settings-Discussion), kemudian pilih nonaktifkan Allow link notifications from other blogs (pingbacks and trackbacks) on new articles.

11. Nonaktifkan Hotlinking

Hotlinking merupakan sebuah situasi saat web lain menampilkan gambar pada situs web itu sendiri, namun terhubung langsung ke web Anda dan menguploadnya di server yang Anda gunakan. Hal ini menimbulkan beban web Anda menjadi makin berat karena secara tidak langsung mencuri bandwidth di web Anda.

12. Hindari MeHotlinking Gambar dari Server Orang Lain

Sama halnya dengan hotlinking, mehotlinking juga akan membuat web Anda makin lambat. Pasalnya, meski kegiatan tersebut dapat menghemat bandwidth Anda namun saat server yang Anda hotlinking bisa mengalami down di luar dugaan Anda. Untuk itu, pastikan Anda menguploadnya terlebih dahulu pada server hosting sebelum menampilkannya di WordPress.

13. Minimalisir File Javascript dan CSS

Pada WordPress, file javascript dan CSS akan selalu bertambah jumlahnya hampir setiap kali Anda menginstal plugin baru. Dampaknya, permintaan akan semakin banyak, sehingga kecepatan loading web makin lambat.

Untuk meminimalisir keduanya, Anda harus membackup file website terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan saat fitur di dalam web menjadi tak berfungsi.

14. Perbaiki Seluruh Link yang Rusak

Sebenarnya kecepatan website tidak dipengaruhi oleh adanya link-link yang rusak, namun broken link tersebut dapat menguras bandwidth, meningkatkan bounce rate, mengurangi traffic web, hingga memberikan pengalaman yang buruk bagi pengguna.

Link yang rusak tersebut dapat diindentifikasi dengan menggunakan tools gratis seperti Google Webmaster Tools dan atau Screaming Frog SEO Spider.
web statistics performance report

Setelah Anda menerapkan ke14 tips tersebut, kini saatnya Anda mengetes kecepatan WordPress Anda. Caranya adalah dengan membandingkan kecepatan web Anda dengan milik kompetitor. Tujuan membandingkan ini agar web Anda bisa lebih cepat dari kompetitor.

Kecepatan WordPress ini bervariasi, di antaranya: PERFECT (kurang dari 1 detik), ABOVE AVERAGE (1-3 detik), AVERAGE (3-7 detik), dan VERY POOR (lebih dari 7 detik).

Dari penilaian kecepatan tersebut, penelitian Akamai.com mengungkapkan bahwa sebanyak 47% pengunjung berharap website bisa termuat kurang dari 2 detik, dan mereka akan meninggalkan website tersebut jika termuat lebih dari 3 detik.

Dengan begitu, Anda tak perlu lagi khawatir dengan loading web yang terlalu lama, karena dengan kecepatan website yang baik akan meningkatkan jumlah pengunjung yang meninjau web Anda.

1 komentar untuk "Tips Mempercepat Loading Website WordPress"